share and learn..

Minggu, 03 Maret 2013

Mesin Duel Maut SOHC vs DOHC


DOHC vs SOHC
Di jaman sekarang ini kendaraan bermotor sudah banyak yaang menggunakan teknologi DOHC, bahkan di kelas kendaraan bermotor roda dua pun tidak sedikit pabrikan sepeda motor yang awalnya mengenalkan produknya dengan mesin SOHC kini juga menambahkan jenis produknya dengan mengusung mesin DOHC.
          
Beberapa sepeda motor di Indonesia yang memiliki teknologi DOHC  dan banyak kita jumpai adalah Suzuki Satria FU 150Honda CBR 250, dan  Kawasaki Ninja 250R. Mungkin Anda akan bertanya kenapa tiga kendaraan tersebut harganya lebih  mahal bila dibandingkan dengan kendaraan yang punya cc dan kelas sama namun menganut mesin SOHC. Sebenarnya apa yang membuat kedua mesin ini berbeda dan apakah perbedaan tersebut berpengaruh terhadap perfoma mesin itu sendiri.? So.., mari kita tarungkan beberapa perbedaan antara DOHC dan SOHC.

Sekilas tentang teknologi DOHC dan SOHC 
1.       DOHC
    Mesin Double Over Head Camshaft disingkat DOHC adalah Camshaft yang mempunyai Over Head double atau lebih jelas dan gampangnya ialah mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang over head. Sehingga mesin tersebut mempunyai empat klep, dimana dua klep untuk mengatur masukan bahan bakar dan dua klep untuk mengatur keluaran gas buang (menuju knalpot). Dan juga pada mesin jenis ini menggunakan dua noken as yang terletak pada kepala silinder.

2.       SOHC
     Sedangkan mesin Single Over Head Camshaft disingkat SOHC hanya memiliki satu (single) pasang over head. Dengan kata lain mesin ini memiliki dua klep, satu untuk mengatur masukan bahan bakar dan satu lagi untuk mengatur keluaran gas buang. Dan hanya memiliki satu noken as.

SOHC vs DOHC 
        Seperti yang dijelaskan DOHC memiliki jumlah klep dua kali lebih banyak sehingga hal ini menyebabkan mesin jenis ini menghasilkan tenaga yang lebih besar, mengapa demikian?? Karena dengan jumlah klep dua kali lebih banyak maka dalam pengaturan penyaluran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke knalpot akan lebih akurat dibandingkan SOHC, dan menurut info yang saya dapat suara mesin DOHC juga lebih halus ketimbang mesin SOHC. Titik lemah dari DOHC, adalah harga pembuatan dan perbaikan yang lebih mahal. DOHC memiliki sparepart yang lebih banyak dari SOHC dan masalah lainnya adalah tidak semua para mekanik bengkel motor di Indonesia yang bisa dengan baik menservis (menyeting) ulang klep pada mesin DOHC, untungnya mesin jenis ini tidak perlu terlalu sering menyeting ulang klep. Kelemahan lainnya ialah mesin DOHC lebih boros bahan bakar, karena kebutuhan mesin akan bahan bakar juga lebih banyak. Disamping itu bobot mesin DOHC juga lebih berat.
Sampai disini sedikit penjelasan dari saya, jawaban untuk mana yang lebih baik atau lebih buruknya antara dua teknologi ini mungkin tergantung pada selera setiap individu. Apakah memilih teknologi canggih milik DOHC dengan segala kelebihan dan kekurangannya, ataukah tetap setia dengan teknologi lawas SOHC yang hingga sekarang masih merajai dan banyak tersebar di jalan raya? Untuk semua saran, kritik, pertanyaan maupun bagi yang ingin menambahkan info tentang DOHC dan SOHC monggo langsung aja ditulis..
               







0 komentar:

Posting Komentar