DOHC vs SOHC
Di jaman sekarang ini kendaraan bermotor sudah banyak yaang menggunakan
teknologi DOHC, bahkan di kelas kendaraan bermotor roda dua pun tidak
sedikit pabrikan sepeda motor yang awalnya mengenalkan produknya dengan mesin
SOHC kini juga menambahkan jenis produknya dengan mengusung mesin DOHC.
Sekilas tentang
teknologi DOHC dan SOHC
1. DOHC
Mesin Double Over Head
Camshaft disingkat DOHC adalah Camshaft yang mempunyai Over Head double atau
lebih jelas dan gampangnya ialah mesin yang dalam satu piston mempunyai dua
pasang over head. Sehingga mesin tersebut mempunyai empat klep, dimana dua klep
untuk mengatur masukan bahan bakar dan dua klep untuk mengatur keluaran gas
buang (menuju knalpot). Dan juga pada mesin jenis ini menggunakan dua noken as
yang terletak pada kepala silinder.
2. SOHC
Sedangkan mesin
Single Over Head Camshaft disingkat SOHC hanya memiliki satu (single) pasang
over head. Dengan kata lain mesin ini memiliki dua klep, satu untuk mengatur
masukan bahan bakar dan satu lagi untuk mengatur keluaran gas buang. Dan hanya
memiliki satu noken as.
SOHC vs DOHC
Seperti yang dijelaskan DOHC memiliki jumlah klep dua kali lebih banyak
sehingga hal ini menyebabkan mesin jenis ini menghasilkan tenaga yang lebih
besar, mengapa demikian?? Karena dengan jumlah klep dua kali lebih banyak maka
dalam pengaturan penyaluran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke
knalpot akan lebih akurat dibandingkan SOHC, dan menurut info yang saya dapat suara
mesin DOHC juga lebih halus ketimbang mesin SOHC. Titik lemah dari DOHC, adalah
harga pembuatan dan perbaikan yang lebih mahal. DOHC memiliki sparepart yang
lebih banyak dari SOHC dan masalah lainnya adalah tidak semua para mekanik
bengkel motor di Indonesia yang bisa dengan baik menservis (menyeting) ulang
klep pada mesin DOHC, untungnya mesin jenis ini tidak perlu terlalu sering
menyeting ulang klep. Kelemahan lainnya ialah mesin DOHC lebih boros bahan
bakar, karena kebutuhan mesin akan bahan bakar juga lebih banyak. Disamping itu
bobot mesin DOHC juga lebih berat.
Sampai
disini sedikit penjelasan dari saya, jawaban untuk mana yang lebih baik atau
lebih buruknya antara dua teknologi ini mungkin tergantung pada selera setiap
individu. Apakah memilih teknologi canggih milik DOHC dengan segala kelebihan
dan kekurangannya, ataukah tetap setia dengan teknologi lawas SOHC yang hingga
sekarang masih merajai dan banyak tersebar di jalan raya? Untuk semua saran,
kritik, pertanyaan maupun bagi yang ingin menambahkan info tentang DOHC dan
SOHC monggo langsung aja ditulis..
0 komentar:
Posting Komentar